Sekolah merupakan sarana yang ideal dalam proses pendidikan
kita, dengan sekolah kita bisa mencapai cita cita yang diinginkan. Namun apakah
kita belajar di sekolah dengan nyaman? Banyak sekolah yang hanya mengunggulkan
nilai akademis saja tanpa menghiraukan nilai lingkungan hidup yang berada di
kawasan sekolah itu sendiri.
Ketika kita dalam proses belajar dalam kondisi yang
nyaman secara otomatis pikiran kita lebih fresh dan mudah dalam memahami pelajaran.
Nyaman bukan berarti menggunakan kursi yang empuk serta di kelas dipenuhi
dengan fasilitas AC dan LCD Proyektor. Tetapi nyaman di sekolah itu bagaimana
kita bisa menciptakan bahkan menjaga lingkungan hidup yang berada di area
sekolah .
Biasanya seorang pelajar hanya turut berpartisipasi dalam hal kecil yang dilakukan sesaat dan bermanfaat besar di masa depan. Seperti contohnya pelajar SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang yang mengadakan program kerja Hari bumi dan penanaman 1000 pohon di setiap tahunnya. Program ini adalah suatu bentuk kepedulian untuk alam.
Kegiatan
ini
diadakan oleh HIPAMPALA (Himpunan Pemuda Muslim Pecinta Alam SMA. A. Wahid
Hasyim Tebuireng) yang melibatkan seluruh siswa siswi di sekolah guna
meningkatkan kesadaran tentang alam kita saat ini. untuk melaksanakan kegiatan
ini butuh 1000 lebih bibit tanaman yang di bagi di setiap penjuru sekolah, baik
di depan kelas maupun di taman sekolah.
Manfaat utama kegiatan ini adalah untuk menumbukan kepedulian siswa terhadap lingkungan. Selain itu siswa siswi juga turut berpatisipasi dalam masalah global warming. Dengan ini lingkunan menjadi rindang, bebas polusi, serta menciptakan lingkungan hijau dan nyama
Oleh sebab itu perilaku yang ditanamkan oleh siswa siswi SMA. A. Wahid Hasyim harusnya menjadi motivasi bagi setiap sekolah di Indonesia bahkan dunia agar kita semua terhindar dari berbagai macam bencana yang di sebabkan oleh lingkungan. Kalau bukan kita yang menjalankan atau menggerakkan jiwa pelajar sebagai pelajar yang mencintai dan merawat lingkungan maka siapa lagi? Mari kita selamatkan bumi untuk generasi masa depan kita yang lebih cemerlang atau, anak cucu kita yang akan hancur?
Manfaat utama kegiatan ini adalah untuk menumbukan kepedulian siswa terhadap lingkungan. Selain itu siswa siswi juga turut berpatisipasi dalam masalah global warming. Dengan ini lingkunan menjadi rindang, bebas polusi, serta menciptakan lingkungan hijau dan nyama
Oleh sebab itu perilaku yang ditanamkan oleh siswa siswi SMA. A. Wahid Hasyim harusnya menjadi motivasi bagi setiap sekolah di Indonesia bahkan dunia agar kita semua terhindar dari berbagai macam bencana yang di sebabkan oleh lingkungan. Kalau bukan kita yang menjalankan atau menggerakkan jiwa pelajar sebagai pelajar yang mencintai dan merawat lingkungan maka siapa lagi? Mari kita selamatkan bumi untuk generasi masa depan kita yang lebih cemerlang atau, anak cucu kita yang akan hancur?
semoga yang dilakukan siswa sma tebuireng dapat dilaksanakan oleh sekolah lain. salam lestari!
BalasHapusamin. semangat kak
Hapus