Salah satu Ciptaan Tuhan yakni tumbuhan,
merupakan karya ajaib yang dianugerahkan oleh Sang Khalik kepada hambanya. Kita
manusia Tidaklah bisa hidup
di Bumi ini tanpa adanya tumbuhan. Sejak zaman nenek moyang kita, tumbuhan
merupakan salah satu sumber makanan yang paling mudah didapat. Tumbuhan
terutama pohon juga bisa dijadikan tempat tinggal yang nyaman bagi manusia.
Tumbuhan juga menjadi habitat para hewan dihutan. Dan yang terpenting, tumbuhan
lah yang memproduksi oksigen yang kita hirup sehari-hari. Jadi tumbuhan jelas
memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan ini.
Dari banyak nikmat yang telah diberikan Tuhan
kepada kita lewat tumbuhan, Apakah pernah kita berpikir untuk membalasnya?
Apakah pernah kita memberikan sesuatu kepada tumbuhan, layaknya yang mereka
berikan kepada kita? Kebanyakan menusia masih belum menyadari itu semua,
padahal itu merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Yang hanya bisa
kita lakukan untuk membalas nikmat Tuhan ialah menjaganya dengan sebaik
mungkin. Dan dengan itu, kita telah bersyukur atas nikmat Tuhan. Seperti yang
telah difirmankan dalam Al-Qur’an, “Barang siapa yang mensyukuri nikmat Ku,
maka akan aku tambah baginya, dan barang siapa mengkufuri nikmatku maka adzabku
sangat pedih”.
Tapi
kita lihat apa yang terjadi sekarang ini? Di Tahun 2015 saja hampir 65 juta hektar di Pulau Sumatra
dan 60 hektar di pulau Kalimantan hangus terbakar. Dan asap dari
kejadian itu menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat disekitar hutan. Bukan
hanya itu, masyarakat di pulau bahkan hingga Ke Negara tetangga juga merasakan
dampak dari bencana itu. Bisa dibilang hutan di Indonesia merupakan senjata
penghancur bumi, karena merupakan kawasan hutan terluas setelah Amazon. Jika
terjadi kerusakan di Hutan Indonesia, maka dampaknya juga akan dirasakan oleh
Negara di sekitarnya bahkan Dunia. Karena seperti yang kita tahu, hutan
memiliki peran yang amat sangat besar pada kelangsungan kehidupan di Bumi.
Kerusakan itu telah mulai terjadi, bukan hanya karena faktor alam,
tetapi juga faktor tangan-tangan menusia yang haus akan kekayaan dan
mengorabankan hutan demi kalung dan gelang emas yang bergelantunag di leher
mereka. Mereka membabat hutan untuk dijadikan lading uang. Mungkin sebagian
besar dari mereka beralasan agar dapat bertahan hidup, tapi sadarkah mereka
bahwa usaha mereka untuk hidup malah membawa mereka pada kematian. Kesengsaraan
yang lebih besar dari kesenangan mereka dengan harta akan mereka rasakan,
bahkan hingga anak cucu mereka kelak. Bukan memojokkan mereka sebagai
tersangka, tapi perilaku seperti ini harusnya bisa dikendalikan. Di Dunia ini
kita tidak hidup sendiri, ada orang lain di sekitar kita, ada hewan, tumbuhan,
dan lainnya. Sikap egois untuk memuaskan diri sendiri, akan membawa kita pada
kesengsaraan. Perhatikanlah makhluk lain, dan jagalah lingkungan terlebih
khusus hutan mulai dari sekarang, demi unutk masa depan cerah bumi dimasa
depan.
oke artikel nya membantu. sering upload artikel lagi yah
BalasHapus